5.05.2011 | By: Fairynee

CERACAU PAGI

ada yang lupa disapa pagi ini. atau memang sengaja dilupakan. sibuk  mencari cara paling cepat untuk membunuh waktu, yang lebih mirip mata pisau. kapan saja lengah, serta merta mengiris nadi.


baru pukul lima pagi. pasar telah ramai. tawar menawar segala yang bisa dihargai. bahan pangan, air mata juga harga diri yang memang tidak bisa mengenyangkan perut sejengkal. percuma mencari kejujuran, tak ada yang menjual sebab katanya tak satu pun pembeli berminat. wajar bukan, bila akhirakhir ini televisi lebih banyak menceritakan dusta, sepertiku yang tak pernah bisa berkata sebenarnya perihal degup yang gelisah tiap kali mata kita bertaut.

ada yang lupa disapa pagi ini. semacam rindu, tersuruk di rongga dada sebelah kiri. sementara waktu tidak pernah memberi jeda, merenung barang sejenak, bahkan untuk mengenang, bermimpi apa semalam.