9.15.2010 | By: Fairynee

DI STASIUN KEBERANGKATAN (II)

Musim masih yang itu-itu saja;
terik dengan gerah membaur di udara
matahari pun enggan beranjak dari kepala
tapi kali ini,
aku mencium bau haru, juga
hati yang menggigil oleh air mata
lalu lengkingan kereta mengingatkanku
kalau cerita harus berhenti sejenak. di sini
hingga waktu mempertemukan kelak
walau ku tahu,  kau pun mengantongi entah.  
: sama seperti aku.

===================================
Note: diterbitkan di Harian Analisa (30 September 2009)

0 komentar:

Posting Komentar