10.27.2010 | By: Fairynee

BEBERAPA SAJAK DI OASE (KOMPAS ONLINE, 27 OKTOBER 2010)

 SURAT KABAR

Pagi tadi,
seorang gelandangan terpaksa digelandang ke tahanan
karena lancang berkata:
-aku ingin memiliki wajah seperti tuan-
saat prosesi serah terima jabatan di alun-alun kota




(TER)SESAT
  
(I)
Searah, kah?
   Searah, kan?
       Searah?
Arah? Arah? Arah?
(tapi ada banyak arah)
arah mana?
mana arah?
tiba-tiba saja:
Tanpa arah

(2)
Sesungguhnya kau sudah punya peta
tapi acapkali kau membuat kesepakatan dengan kemungkinan, lalu
semua pun tanpa arah.


Silahkan berkunjung ke http://oase.kompas.com/read/2010/10/27/0612341/Sajak.sajak.Lamhot.Susanti.HS


 
10.22.2010 | By: Fairynee

KOTAK SURAT

Membacamu dalam kotak suratku
lebam bulanku tertusuk perdu
padahal berkalikali ia protes, meringis dengan muka pucat
aku bosan menyesap dukamu, ujarnya berang.
mengapa tak kau hancurkan saja, lalu lempar ke tungku perapian yang menggigil

Tapi kotak suratku telah menjelma menjadi pandora
hati sungkan sepakat dengan logika
sementara kilat mata pisau yang kau tinggalkan
berkali-kali merayuku menjenguk nyeri juga kubangan darah yang dulu membias dalam mataku
memerah saga
lalu sunyi mendendangkan rindu yang paling pedih. memantul-mantul
kemudian tersangkut di putaran kipas angin yang tak lagi melahirkan sejuk
di langitlangit kamarku

waktu tidak pernah memberiku kesempatan untuk mengirimimu pesan
: ambil kembali mata pisaumu yang tak jua meluruh. aku sekarat.
10.20.2010 | By: Fairynee

GEMA


Padahal aku tak pernah menjanjikan apa-apa
hanya sepotong senyum yang memang banyak di saku
tak berlebihan bukan bila kubagi, selingi dendangmu yang sendu
mengapa malah kau taruh dalam syair getirmu?

seingatku, aku tidak pernah menjanjikan apa-apa
apalagi barut bulanmu yang rapuh
aih, mengapa menuduhku menghempasmu?

Sudahlah, mungkin kau tersilap
aku bukan dia yang membuat malammu luka
hanya pengembara sesat yang tak sengaja mengetuk jendela kamarmu.
:bukankah salam hanya basa-basi yang sebentar juga purna bersama embun

(bagiku, pertemuan dan perpisahan hanya sebatas senyum, selepas itu terlupa)

Mungkin elegi yang kau titipkan pada angin kemarin
terjebak di pucuk pohon randu.
Kau pikir, rindumu yang berbalas. nyatanya,
:suaramu sendiri
10.15.2010 | By: Fairynee

PINJAMKAN AKU

Pinjamkan aku kata karena malam ini kekasihku akan datang
mengetuk jendela kamarku lalu kami bercengkerama di tepi malam
aku mau mengadu tentang air mata yang enggan sepakat
acap luruh dari mataku yang redup.
: apa yang salah? air mata atau mataku yang suka mencaricari iba.


Pinjamkan aku kata karena malam ini aku akan bertemu kekasihku
selain menghidangkan segelas wedang jahe hangat, aku juga ingin berhias
merangkai pujapuji atas sabar tak berujung. ucap terima kasih
karena kemarin dan kemarinnya lagi
kekasihku mencelup tangan, mengobati borok-borok meruyak di kakiku
ikut menangis saatku tersedak getir.


Pinjamkan aku kata karena malam ini aku tidak mau dicekik sunyi
kuingin mengujar cinta melagu rindu yang sering tersuruk dalam hasrat
aku tahu. kekasihku kerap didera cemburu saat aku lebih memilih bercengkerama dengan dunia
: waktuku tersia. fana


(Aku malu. hampir tiap malam selalu tertunduk sambil mendekap deru yang berkejaran: Bilakah sabar berujung kelak?)


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
Teruntuk kekasih hatiku yang tidak pernah ingkar, mencintaiku dengan utuh melebihi kekasihkekasih lain yang sementara.