9.17.2010 | By: Fairynee

SUMPAH DI ANTARA RERUNTUHAN

 Ambacang, 30 September 2009

Kekasih, bukankah di sana pernah ada janji
di jemari telah melingkar tanda;
tidak ada kau tidak ada aku--hanya kita

tetes air mata ungkap bahagia
lirik doa mengalun dalam janji depan altar suci

demikian mereka bukan lagi dua tapi satu, tidak dapat dipisahkan oleh manusia kecuali oleh maut dan kematian

namun…

ada tanya yang entah kupertanyakan pada siapa
tentang sayap yang dipilihkan untukmu.
kau terbang menuju taman firdaus. kepulanganmu
: altar abadi lain. bertemuNya

mengapa lindungmu menyemat duka lain dalam fana?
tahukah kau, aku terlunta dalam ketidakberdayaan
di sisa nafasku. entah kapan bisa menujumu yang entah.
: sumpah yang kita ikrarkan kemarin, tertimbun di antara reruntuhan.

Ah, kekasih… mengapa tak membiarkanku mengikuti langkahmu. Mengapa pupus tanda setia di kening yang kemarin kau kecup. Mengapa?

0 komentar:

Posting Komentar