9.20.2010 | By: Fairynee

MIMPI CINDERELLA

Pesta belum  usai
tapi dentang jam di dinding mengingatkan
takdir yang tak mungkin diingkar
tak punya waktu untuk menikmati mimpi


Sebelum menjejal kecewa
mata menoleh sejenak. mencari binar yang biaskan bayangnya. tadi
senyum mengembang
berdesir denyut nadi
tak peduli langkah terantuk ragu
tergesa menghitung jejak
:pulang

sejak itu. sepanjang malam aku terpekur dalam murung. mengunyah sesal
bukan karena tersilap memungut sebelah sepatu yang tertinggal di anak tangga
tapi rindu yang tak jua menemu ujung.

(ah, seharusnya aku bukan hanya meninggal sepatu kaca tapi juga nomor telepon. biar pujaan hati segera menemukanku yang terapung: antara mimpi dan nyata)

0 komentar:

Posting Komentar