9.20.2010 | By: Fairynee

CATATAN GERIMIS

Dan untuk kesekian kalinya kau menitipkan seutas tambang
mencekik setia yang sepanjang malam kusiram dengan air mata
Lalu apalagi yang tersisa, kecuali sehela napas yang terjepit
merintih dengan bibir lepuh
terus mengeja rautmu yang kian samar di kepalaku

dan untuk kesekian kali pula aku meringis
nanar tatap gerimis yang mengembun di jendela kamarku
merindu lenting senarmu di tengah hujan. seperti dulu

0 komentar:

Posting Komentar