9.14.2010 | By: Fairynee

PERCAKAPAN MAKAN MALAM

Ibu, mengapa menekur bertopang sedih 
bukankah aku tak protes, tak pula merengek 

sudah kubungkam air mata. Tadi 

saat seiris letih, sekerat peluh tersaji di meja makan 

: sungguh, ini lebih dari cukup, bu…


(aku berjanji. Takkan mengaduh bila bilah pisau yang mengerat yang
mengiris kini mencincang-cincang lambungku. Aku takkan mengaduh)


Tebing Tinggi, 26 Agustus 2009

0 komentar:

Posting Komentar