9.15.2010 | By: Fairynee

POTRET KENANGAN

:Kisah bingkai tua yang tersudut di pojok, mengulum sepotong kisah tentang senyum

Waktu pernah berkisah tentang
senyum yang mengembang di ambang senja
kala terik lelah, menyerah dalam dengkur
jemari bertaut dalam rindu yang merepih: semburat bahagia

kisah ini tentang bidadari bersayap senja, perempuan itu suka bercerita
membagi bahagia sama rata;
mengikis amarah yang tertumpuk dalam genggam sang kekasih--merangkul sendu yang ditiupkan di ubun-ubun--mengelus kesal yang mengendap di dada kedua buah hati
: bukti cintanya mengekal.

mereka menuju senja dalam gelak. tertawai bayang yang kerap cemburu
membingkai senyum dalam kenangan

lalu waktu mengeja lampau.
senja berganti. Berkali-kali.

Kini senyum tak lagi menoreh
sepi menggertak, ditimpali tangis dan maki
saling mengumbar emosi di atas mimbar—atas nama keadilan

cinta yang kerap mereka jaga kini terpekik di bawah kucur keran
sembilu menyayat nadi. kenangan mati

(senyum itu masih mengekal. Di dinding yang beku oleh lapuk air mata)

0 komentar:

Posting Komentar