9.15.2010 | By: Fairynee

SALAH RINDU

Teruntuk mendung yang kerap bertandang ke sunyiku
pintaku ampun atas pijarpijar yang tak mampu ku ingkar
gemuruh-guruh. tak dapat kuhenti
padahal hanya sesorot mata dalam rentang waktu yang tak terbilang
cuma sedetik
:Senyumku malah rekah

(mungkin aku terlalu kekanakkanakan mengartikan tanda,
“Ayolah…itu cuma selarik sapa untuk pertemuan pagi hari yang sama dengan sebelumnya.”)

Salahku memang bermain rindu
menyangka api sekedar suam yang akan mencairkan beku
di rongga yang kerontang oleh jarak yang begitu angkuh.
tatap teduh menghujam
menusuknusuk setia yang sudah kupancang dalam mimpiku. senja itu.

Bimbang meraja kala memejam mata
dalam mimpi tersebut dua rindu--rinduku yang untukmu
terantuk ragu membatu
kini tertimpa rindu akan seulas senyum pada pagipagi berikutnya.

: ah, mungkin aku yang salah mengartikan tanda

0 komentar:

Posting Komentar