9.15.2010 | By: Fairynee

SAJAK TENTANG STASIUN YANG MERINDU KERETA

Bukankah aku tak pernah marah bila kau terlambat datang
karena pikirku: yang namanya kereta memang selalu terlambat

Usah cemas usah pula melenguh. aku takkan beranjak walau telah
memucat-menggigil oleh genangan duka yang kian meninggi
:karena aku stasiun tempatmu berhenti walau harus pergi lagi. Kelak.

(sore itu.aku melihat kaca jendelamu mengembun. Entah karena air hujan yang memecah entah pula air mata yang meleleh. Tapi aku sangat tahu bila itu bukan air matamu)

0 komentar:

Posting Komentar