6.23.2011 | By: Fairynee

CERACAU TENGAH MALAM

Kita pernah sepakat, merancang pertemuan di ujung mimpi
ketika malam benarbenar tua dan dengkur burung hantu tak lagi mengusik
tapi aku lupa caranya membujuk pelupuk terpejam

irama jazz gelisah, berderak di langitlangit kamar
sebotol wine mengadukaduk nalar

masa silam, tidak saja bertandang ketika gerimis pecah di kaca jendela
terus menguntit hingga aku tergagap tiap kali mengenang
: aku dipaksa menghitung detak waktu yang menggigil di dinding

kurapatkan sweater merah, pemberianmu, mencari bau keringatmu yang mungkin masih lekat, merapal harap, jenuh akan segera menjatuhkanku dalam kantuk

(tapi aku telah sangat terlambat. kau benarbenar pergi, tanpa sempat mengucapkan salam seperti yang acap kau kirimkan liwat pesan singkat tiap pagi)

Simak juga di Kemudian

0 komentar:

Posting Komentar